Jannah atau Surga merupakan impian dan perjalanan akhir yang ingin kita capai. Tapi untuk mencapai Jannah tidaklah mudah, berbagai rintangan dan cobaan diuji oleh Allah SWT kepada tiap hamba-hambaNya.
Salah satu cara mencapai Jannah adalah mematuhi semua PerintahNya dan Menjauhi LaranganNya.
Diantara Perintah dari Allah SWT adalah Shalat.
Kita tidak bisa mengaku muslim kalau tidak atau malas mengerjakan shalat. Dan kemalasan dalam melakukan shalat ini hampir menjangkau sebagian umat muslimin.
Lantas bagaimana supaya kita tidak malas?.
Apa kita tidak ingin masuk Surga? Lantas bagaimana kita mau masuk surga sedangkan kita tidak shalat?
Anggap shalat adalah Kunci Surga, dan di kunci tersebut ada lima pilar yaitu Shubuh, Dzhuhur, Ashar, Maghrib, Isya.
Apakah ketika kita melewatkan satu shalat, surga bisa terbuka sedangkan kunci surga terdiri dari lima pilar?
Ketika kita sering melewatkan shalat, kita membawa ke hadapan Allah SWT jumlah pilar kunci yang tidak komplit.
Nabi bersabda,:
إِنَّ بَيْنَ الرَّجُلِ وَبَيْنَ الشِّرْكِ وَالْكُفْرِ تَرْكَ الصَّلاَةِ
"(Pembatas) antara seorang muslim dan kesyirikan serta kekafiran adalah meninggalkan shalat" (HR. Muslim)
Wahai Kaum Muslimin, renungkanlah. Hamba Allah yang terkuat bukanlah yang sanggup mengangkat barbel lebih dari 100kg, tapi sanggup mengangkat selimut yang ringan di kala waktu Tahajud serta Shubuh, untuk Shalat serta bertasbih ke hadapan Allah Yang Maha Kuasa.
Begitu banyak yang merasa dirinya kuat, tapi bahkan tidak sanggup untuk bangun dari tempat tidurnya mengerjakan shalat malam.
