Nabi Isa bin Maryam (Bayi)


Para ulama mengatakan bahwa Allah telah menciptakan Adam tanpa bapak dan ibu, menciptakan Hawwa tanpa ibu, dan menciptakan makhluk-makhluk-Nya yang lain melalui bapak dan ibu. Allah bermaksud untuk menyempurnakan unsur yang keempat, maka diciptakanlah Isa a.s tanpa bapak sehingga genaplah hikmah-Nya yang menakjubkan. Allah berfirman : Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi Allah, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya, "Jadilah" (seorang manusia), maka jadilah dia (QS 3:59)

Maryam mengandung Isa hanya sesaat saja sesuai firman Allah: Maka Maryam mengandungnya, lalu dia menyisihkan diri dengan kandungannya itu ke tempat jauh. Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa dia (bersandar) pada pangkal pohon kurma, dia berkata, "Aduhai, alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi sesuatu yang tidak berarti, lagi dilupakan"(QS 19:22-23)

Tatkala Maryam berkata : "Aduhai, alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi sesuatu yang tidak berarti, lagi dilupakan, "maka Jibril menyerunya dari tempat yang rendah, "Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu. Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu, maka makan, minum, dan bersenang hatilah kamu. Jika kamu melihat seorang manusia, maka katakanlah, 'Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan Yang Maha Pemurah, maka aku tidak akan berbicara dengan seorang manusia pun pada hari ini"(QS 19:23-26)

Ibn Abbas r.a mengatakan bahwa waktu mengandungnya Maryam adalah delapan bulan
As-Sadi mengatakan bahwa melahirkannya di Baitul Lahmi (Betlehem) dekat Baitul Maqdis, pada malam Senin tanggal 29 Kaihak dari bulan-bulan Qibthi. Pada malam tersebut cuaca sangat dingin.

As-Sadi mengatakan, tatkala Maryam membawa anak itu kepada kaumnya dengan menggendongnya, kaumnya berkata, "Hai Maryam, sesungguhnya kamu telah melakukan sesuatu yang amat mungkar. Hai saudara perempuan Harun, ayahmu sekali-kali bukanlah seorang yang jahat dan ibumu sekali-kali bukanlah seorang pezina (QS 19:27-28)

Tatkala Maryam mendengar cercaan kaumnya, dia menunjukkepada anaknya (Isa), yakni agar mereka mengajak bicara kepadanya.
Mereka berkata, "Bagaimana kami akan berbicara dengan anak kecil yang masih dalam ayunan? (QS 19:29). Pada saat itu Allah menjadikan Isa bisa berbicara kepada mereka. Berkata Isa, "Sesungguhnya aku ini hamba Allah. Dia memberiku Al Kitab(Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi, dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup; dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka..."(QS 
30-32)

Kalimat pertama yang diucapkan oleh Isa adalah, "sesungguhnya aku adalah hamba Allah" Karena Allah memberitahunya bahwa mereka akan mengatakn bahwa Isa adalah anak Allah. Jadi pernyataan tersebut merupakan bukti kebohongan mereka.
Dikatakan bahwa sejumlah orang Nasrani pernah bertanya kepada Ali r.a berkaitan dengan beberapa mukjizat Isa, diantaranya bawah dia telah berbicara sewaktu dalam ayunan. Mereka mengatakan, "Apakah Nabi kalian telah berbicara sewaktu dia masih dalam ayunan?:"
Maka Ali r.a menjawab, "Sesungguhnya Isa membutuhkan untuk bicara karena dia adalah anak yang terlahir tanpa bapak. Karena ditakutkan dicurigai, maka dia perlu untuk berbicara. Sementara Rasulullah saw tidak membutuhkan hal tersebut
dodidananggie kos setiabudi bandung Updated at: 11:09 PM