
Mitos Pertama: Penis Bengkok
Mitos: Penis yang bengkok bisa
menyebabkan susah hamil.
Fakta: Penis bengkok merupakan hal
yang wajar dan lumrah terjadi pada para lelaki. Penis yang bengkok penyebabnya
adalah karena pada saat ereksi darah akan mengalir ke dalam rongga-rongga yang
ada di dalam penis. Nah, rongga-rongga ini tidak selamanya simetris. Pada
sebagian lelaki –atau malah kebanyakan— rongga-rongga tersebut terkadang tidak simetris
antara rongga kiri dan kanan. Akibatnya, penis akan bengkok saat ereksi. Namun
yang jelas, para pakar seksologi mengatakan bahwa bengkoknya penis tidak akan
mempengaruhi kesuburan lelaki.
Mitos Kedua: Sperma Encer
Mitos: Sperma Encer membuat wanita
susah hamil.
Fakta: Kental dan encernya sperma
selalu berbeda pada setiap lelaki. Bahkan sperma pada seorang lelaki, kadang
bisa encer, kadang bisa kental. Yang jelas, kental encernya sperma sama sekali
tidak berpengaruh terhadap kehamilan. Karena kehamilan lebih dipengaruhi oleh
kualitas, bukan kental atau encernya sperma.
Mitos Ketiga: Suntik KB
Mitos: Suntik KB bisa menyebabkan
wanita susah hamil, terutama bagi yang belum pernah hamil sama sekali (baru
menikah).
Fakta: Masa efektifitas sebuah alat
kontrasepsi hanya terjadi pada saat penggunaan. Adapun jika penggunaan alat
kontrasepsi tersebut dihentikan, maka efektifitasnya akan berakhir. Dengan kata
lain, begitu penggunaan alat kontrasepsi dihentikan maka seorang ibu bisa hamil,
selama tidak ada fakor lain yang menghalanginya.
Itulah mitos-mitos seputar kehamilan
yang paling banyak ditanyakan ke dokter kandungan atau para pakar
seksologi. Adapun mitos-mitos yang lain, insya Allah akan kita bahas
lain kali. Semoga bermanfaat..