Pikiran Positif Sukses yang Kebablasan


(Pembaca Khusus Muslim)
Kita sering melihat di tv, koran, majalah, buku, seminar dsb yang mengajarkan tentang perlunya pikiran positif untuk meraih kesuksesan, kesejahteraan, kekayaan, jodoh serta berbagai hal yang sedang kita cari atau perlukan dalam hidup ini.
Di luarnegri, ramai-ramai para motivator, pengusaha kaya, ahli-ahli keuangan begitu menjunjung tinggi tentang perlunya positive thinking guna meriah kesuksesan.
Pelajaran tentang pikiran bawah sadar, hipnotis, hipnoterapi makin mengukuhkan perlunya pikiran positif dalam hidup kita sehari-hari.
Yang jadi masalah, apakah salah bila kita selalu berpikiran positif dan persepsi kita tentang pikiran positif ini?
Masyarakat yang telah merasakan dasyatnya pengaruh pikiran positif terhadap kesuksesan akan langsung mengecam pernyataan saya bahwa pikiran positif yang terlalu berlebihan sangatlah berbahaya.

Saya bisa katakan bahwa potensi bahaya dalam pikiran positif yang berlebihan jauh lebih bahaya dibandingkan anda membunuh, berzina, mencuri dsb.
Apa bahayanya?
Pikiran positif yang Anda tanamkan kepada diri Anda secara berlebihan telah menjadikan Pikiran Anda sebagai Tuhan yang mengatur segalanya.
Sedangkan Tuhan yang mengatur segalanya adalah Allah bukan pikiran.

Contoh: Seorang praktisi bawah sadar mengatakan tiap malam sebelum tidur, "saya akan dapat istri cantik", dia mengulang setiap hari. Dan ajaib beberapa bulan kemudian dia menemukan pasangannya dan menjadi istrinya.

Dari contoh tersebut kita bisa melihat kesalahan fatal dari praktisi pikiran bawah sadar, berupa penanaman pikiran dan permohonan.
1. "Penanaman pikiran".
Penanaman Pikiran sehingga Pikiran/otak dianggap dapat mengatur jodoh(Pikiran bawah sadar menjadi Tuhan, padahal hanya Allah yang mengatur jodoh),
2. "Permohonan"
Permohonan Pada Pikiran/otak/diri sendiri(Padahal hanya kepada Allah kita memohon)

Yang jadi pertanyaan, kalo Allah yang mengatur jodoh, kenapa praktisi pikiran bawah sadar tsb memperoleh keinginannya?
Jawaban: Rahmat Allah yang diberikan tanpa pamrih, serta ujian kepada orang yang bertaqwa. Praktisi pikiran bawah sadar tersebut mendapatkan keinginan dunianya, tapi dengan resiko azab di akhirat.

Pikiran positif yang betul, benar, right, correct adalah dimana kita menyandarkan pikiran positif kita pada keagungan Allah Swt, dan hanya Dialah yang mengatur segalanya mulai dari jodoh, rezeki, musibah dsb.

Bila Anda ingin jodoh/kesuksesan, rezeki dsb, berdoalah, optimis dan sandarkanlah positive thinking Anda pada Tuhan Allah yang Maha Segalanya bukan pikiran Anda sendiri.
Semoga tulisan ini bisa mengilhami umat muslim di tanah air tercinta ini.


dodidananggie kos setiabudi bandung Updated at: 10:53 AM