Sekarang coba Anda perhatikan, amatlah langka menemukan orang yang mau bekerja sebagai Pembantu Rumah Tangga. Sebagian besar sudah menjadi TKI di Arab, atau bekerja di Pabrik-pabrik dengan gaji yang lebih besar.
Ini akan dirasakan bagi yang pertama kali berkeluarga dan yang memiliki anak.
Bila seorang istri mengerjakan semua pekerjaan rumah tentu akan sangat kewalahan, karena itu ada opsi dengan memperkejakan PRT.
Dan Ibu-ibu akan merasakan betapa susah mencari pembantu di zaman sekarang dibanding masa lampau.
Bila Anda perhatikan bisnis penyaluran pembantu pun kebanyakan sudah berubah orientasi menjadi penyalur Baby Sitter.
Lantas apa yang salah dengan Baby Sitter? Tentu tidak ada yang salah dengan memiliki pengasuh, tapi bila Anda memakai akal sehat dan pikir-pikir,
Baby Sitter "mengurus" anak-anak kita bukan? Sedangkan Kita yang mengerjakan pekerjaan rumah.
Dalam hal ini Baby Sitter telah berubah jadi Majikan, sedangkan kita yang ngebenahin rumah malah jadi Pembantu.
Zaman sudah edan dan kebolik-balik.
