Manfaat Susu untuk Organ Intim Wanita


Wanita mana yang tak mendambakan tubuh yang sehat dan wangi? Pasti tidak ada. Hal ini juga berlaku bagi area intim perempuan. Area intim yang sehat dan wangi tak hanya membahagiakan pasangan, namun juga dapat mendongkrak rasa berdiri pribadi yang bersangkutan. Banyak cara dilakukan untuk membuat area intim tetap dalam kondisi prima. Ada yang melakukan ratus, mencuci dengan air sirih atau rajin membasuhnya dengan cairan antiseptik. Benarkah langkah itu?

Tunggu dulu. Teryata pemakaian air rebusan daun sirih atau cairan antiseptik untuk area intim perempuan tidak disarankan. Kenapa? Pasalnya keduanya bersifat bakterisid alias mematikan semua mikroba, tanpa memandang itu bakteri baik (flora normal vagina) atau bakteri patogen (bersifat merugikan). Jika hal ini berlangsung terus-menerus, bukan kondisi sehat yang didapatkan area intim kita, tapi malah sebaliknya, bisa terjadi infeksi. Ih, nggak mau kan? Infeksi vagina terjadi karena terganggunya keseimbangan ekosistem di area tersebut.



Ekosistem vagina sendiri adalah lingkaran kehidupan yang terdapat pada vagina, dipengaruhi oleh dua unsur utama yaitu estrogen dan bakteri Lactobacillus (bakteri baik). Jika keseimbangan ekosistem ini terganggu, bakteri Lactobacillus akan mati dan bakteri patogen tumbuh.

Banyak faktor yang menjadi penyebab ketidakseimbangan ekosistem vagina, yaitu kontrasepsi oral, penyakit diabetes mellitus (kencing manis), pemakaian antibiotik, darah haid, cairan mani, penyemprotan cairan ke dalam vagina (douching) dan gangguan hormonal (pubertas, menopause atau kehamilan).

Maka, menjaga keseimbangan ekosistem vagina adalah cara paling alamiah dan efektif dalam merawat kesehatan vagina serta mencegah timbulnya infeksi. Bagaimana caranya? Sebaiknya Anda simak yang ini: Sebuah uji klinis yang dilakukan di poliklinik Sitologi RSCM membuktikan manfaat ekstrak susu bagi kesehatan vagina. Susu?

Pernahkah hal itu terlintas di benak Anda?
Ternyata, susu mengandung zat aktif yang diesktrak menjadi asam laktat dan laktoserum yang secara klinis terbukti mengurangi keluhan gatal, rasa terbakar dan keputihan pada vagina.

Penelitian terhadap 71 kasus fluor albus (keputihan) dengan keluhan rasa gatal, terbakar dan keputihan dengan memberikan larutan asam laktat dan laktoserum dua kali sehari selama dua minggu, menunjukkan pengurangan rasa gatal sebesar 86,1%, pengurangan rasa terbakar 87,5% dan pengurangan keputihan 81,1%

Dari hasil uji klinis disimpulkan bahwa asam laktat dan laktoserum bermanfaat mengurangi keluhan karena keputihan dan menghambat pertumbuhan jamur (kandida) dan dermatofit (kapang). Jadi bagaimana agar mendapatkan ekstrak susu berupa asam laktat dan laktoserum. Kalau ingin hasil 'jadi' dan tinggal pakai carilah bahan pembersih yang mengandung dua zat tersebut. Karena saat ini banyak cairan pembersih wanita yang dijual dipasaran, seperti Lactacyd yang mempunyai tingkat keasaman normal
dodidananggie kos setiabudi bandung Updated at: 8:23 PM