Allah berfirman dalam sebuah hadits Qudsi,
Aku telah menyediakan untuk hamba-hamba-Ku yang beriman dan beramal
saleh, kesenangan-kesenangan yang tak pernah terlihat mata dan tak
pernah didengar telinga serta tak pernah terlintas dalam hati manusia
(HQR, Ibnu Jarir dan Anas ra)
Dalam sebuah riwayat, Rasulullah saw pernah menggambarkan tingkatan-tingkatan surga,
Surga itu ada seratus tingkat. Jarak setiap tingkat sama dengan jarak
antara langit dan bumi. Surga Firdaus berada pada tingkat yang tinggi
sekali. Dari sinilah terpancarnya empat buah sungai dalam surga. Dan
diatasnya terletak Arsy Tuhan.
(HR. Bukhari)
Jarak antara dua tingkatan itu pernah diterangkan dalam hadits dari Abu Hurairah ra dari Nabi saw bersabda:
Sesungguhnya di dalam surga itu terdapat seratus tingkatan yang anatar dua tingkatan berjarak seratus tahun perjalanan
Dalam riwayat lain disebutkan:
Antara tiap dua tingkatan sejauh antara langit dengan bumi
(HR. Bukhari dari Abu Hurairah ra)
Sedangkan tentang Arsy, dalam kitab Durratun Nasihin III diterangkan
bahwa Ibnu Jarir, Ibnu Mardawih dan Abu Syaikkhin dari Abu Dzarrin ra
berkata: Rasulullah saw bersabda:
Hai Abu Dzarrin, langit yang sebanyak tujuh bila dibandingkan dengan
Kursy laksana gelang kecil yang terletak di padang belantara dan
keutamaan Arsy bila dibandingkan dengan Kursy seperti padang belantara
dengan gelang kecil
Dan apa yang diciptakan Allah di bawah Arsy untuk menunjukkan kemahabesaran-Nya?Dari Anas bin Malik, Nabi saw bersabda,
Sesungguhnya Allah Ta'ala telah menciptakan laut dari sinar dibawah
Arsy, kemudian menciptakan satu malaikat yang mempunyai dua sayap, satu
sayapnya di timur dan sayap lain di barat, sedangkan kepalanya di bawah
Arsy dan dua kakinya di bawah bumi yang ketujuh
Lalu apalagi yang tersembunyi di bawah Arsy untuk hamba-hamba pilihan-Nya nanti? Rasulullah saw bersabda:
Sesungguhnya Allah Ta'ala telah menciptakan sebuah kota dari sinar di
bawah Arsy yang besarnya sepuluh kali dunia. Didalamkota itu terdapat
seribu pohon tanaman dari permata indah, mutiara dan batu zabarjud yang
gemerlapan
Dalam riwayat lain dari Jabir bin Abdullah dari Nabi saw bercerita tentang pengalamannya pada malam Mi'raj demikian:
Ketika saya dimi'rajkan(dinaikkan) ke langit saya melihat sebuah kota
dari cahaya yang besarnya sama dengan seribu kali dunia tergantung
terikat dengan rantai-rantai dari cahaya di bawah Arsy. Kota itu
mempunyai seratus ribu pintu, tiap pintu ada taman yang ditebari dengan
rahmat Allah, dalam setiap taman terdapat sebuah istana besar dari
cahaya dan tiap-tiap perkampungan terdapat tujuh puluh kamar dari
cahaya, pada tiap-tiap kamar masih terdapat rumah dari cahaya, di atas
tiap-tiap rumah terdapat bilik dari cahaya, tiap-tiap bilik mempunyai
empat ratus pintu, tiap-tiap pintu mempunyai dua daun pintu, sebuah
pintu dari emas dan daun pintu satunya dari perak, di hadapan
masing-masing ada tempat tidur dari cahaya, di atas tempat tidur ada
sebuah kasur, di atas tiap-tiap kasur ada seorang wanita dari bidadari
yang cantik jelita.
(Tanbihul Ghaafilin) - (Dar Durratun Nasihin I, hal 137 - Usman al Khaibawi)